OBJEK
WISATA PULAU BALI
Laporan
Disusun Guna Memenuhi Tugas Guru
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kelas XI Semester 1
Disusun Oleh:
Nama : TITI LIDYAWANTI
Nis :
Kelas : XI IPS 3
SMA NEGERI 1 BALAPULANG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
i
Halaman
Pengesahan
Karya tulis ini telah disetujui oleh pembimbing dan
disahkan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Balapulang, pada :
Hari :
Tanggal :
Balapulang,
Pemibimbing I
Pembimbing II
Drs. Ahmad Syekhudin, M.Pd Moh. Ali Hoji S.Ag
NIP. NIP.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs.
Achmad Anwar
NIP. 19540627 198303
1 008
ii
Motto
- Jadikanlah kegagalan itu sebagai cambuk untuk meraih kesuksesan.
- Tekun itu membosankan tetapi buahnya membahagiakan.
- Hiduplah seperti bunga di tepi jurang, indah dilihat namun sukar dipetik.
- Keuletan dan kesabaran yang disertai doa merupakan kunci sukses untuk meraih cita-cita.
- Orang yang kuat bukanlah orang yang mampu mengalahkan lawan-lawannya, namun orang yang mampu mengalahkan hawa nafsunya.
- Kesabaran bukan berarti tidak berbuat namun menunggu saat yang tepat untuk bertindak dengan prinsip yang benar dan cara yang benar.
- Berbuat salah adalah sifat manusia namun, memaafkan itu terpuji dan mulia.
- Berharaplah untuk yang baik, dan bersiaplah untuk yang buruk.
- Menjadi tua itu pasti, namun menjadi dewasa itu pilihan.
iii
Persembahan
Karya tulis ini penulis persembahkan kepada:
1. Bapak
Drs.Achmad Anwar selaku kepala SMA N 1 Balapulang
2. Bapak
Drs. Ahmad Syekhudin, M.Pd, dan Bapak Moh. Ali Hoji S.Ag selaku pembimbing I
dan Pembimbing II
3. Bapak/
Ibu guru SMA N 1 Balapulang
4. Ayah,
Ibu, Kakak dan Adik tercinta yang telah memberi motifasi
5. Kakak
kelas XII dan Adik kelas X
6. Pembaca
yang budiman
iv
Kata
Pengantar
Penulis
beryukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad dan hidayahNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Obyek Wisata
Bali” ini tanap suatu kekurangan apapun.
Dalam
penyusunan karya tulis ini, penulis tidak akan mampu jika melakukannya sendiri.
Sehingga dalam penyusunan karya tulis ini penulis dibantu oleh beberapa pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs.Achmad Anwar selaku kepala SMA N 1 Balapulang
sekaligus penanggung jawab dalam pembuatan karya tulis ini.
2. Bapak
Drs. Ahmad Syekhudin, M.Pd, dan Bapak Moh. Ali Hoji S.Ag selaku pembimbing yang
telah memberi pengarahan kepada penulis baik materiil maupun imateriil.
3. Bapak/
Ibu guru SMA N 1 Balapulang yang telah
membantu dalam penyusunan karya tulis ini.
4. Orang
tua penulis yang telah membantu penulis dalam penyelesaian karya tulis ini.
5. Semua pihak yang
telah membantu tesusunnya karya tulis ini.
Tidak ada manusia yang
sempurna, begitupun penulis. Penulis mungkin banyak ada kesalahan dalam
penyusunan karya tuli ini, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca agar karya tulis ini bisa lebih baik.
Balapulang,
Penulis
v
Daftar Isi
Halaman
Halaman Judul………………………………………………………… i
Halaman Pengesahan.............................................................................. ii
Motto …………………………………………………………………. iii
Persembahan…………………………………………………………… iv
Kata Pengantar…………………………………………………………. v
Daftar Isi……………………………………………………………….. vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………... 1
C. Pembatasan Masalah………………………………………… 1
D. Metode Penelitian…………………………………………… 1
E. Sistematika Penulisan……………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Tanah Lot…………………………………………………… 3
B. Danau
Bedugul……………………………………………... 4
C.
Joger……………………………………………………….... 5
D. Desa Adat
Panglipuran……………………………………… 6
E. Tanjung
Benoa……………………………………………… 7
F. Pantai
Pandawa……………………………………………... 9
G. Museum Braja
Sandhi………………………………………. 9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………… 11
B. Saran………………………………………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………. 12
LAMPIRAN –
LAMPIRAN…………………………………………… 13
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bali
merupakan sebuah kawasan yang berada di Indonesia dan terkenal sampai
macanegara. Banyak sekali panorama yang disajikan di pulau Bali, mulai dari
keindahan pegunungan, alam, maupun kebudayaan dari Bali
tersebut.
Di Bali sendiri
agama hindu sangat kental dan masih dipertahankan. Untuk itu penulis melakukan
penelitian atau observasi di pulau Bali untuk mengetahui tentang daya tarik
pulau Bali, maupun obyek – obyek yang ada di tanah Bali.
B. Rumusan Masalah
Agar rumusan masalah ini lebih terarah, maka penulis membatasi masalah
yang penulis bahas, masalah yang penulis bahas yaitu seputar Objek Wisata
diPulau Bali dan Sekitarnya saja.
C. Pembatasan Masalah
Karena
banyaknya obyek dan keterbatasan waktu penulis untuk melakukan penelitian ini,
maka penulis memberi batasan – batasan mengenai obyek yang diteliti penulis.
- Tanah Lot
- Bedugul
- Joger
- Desa Adat Panglipuran
- Tanjung Benoa
- Pantai Pandawa
- Museum Braja sandhi
D. Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian,
penulis menggunakan beberapa metode diantaranya:
1. Observasi atau
pengamatan
2. Wawancara
3. Kepustakaan
1
E. Sistematika Penulisan
Adapun
format penulisan yang digunakan penulis untuk membuat karya tulis ini
adalah terdiri dari tiga BAB yang masing – masing terdapat sub BAB. Untuk
bab I terdiri dari latar Belakang, rumusan masalah, pembatasan masalah, metode
penelitian, dan sistematika penulisan
Untuk
BAB II penulis buat 7 Sub Bab diantaranya: Tanah Lot, Bedugul, Joger, Desa Adat Panglipuran, Tanjung Benoa,
Pantai Pandawa dan Museum Braja sandhi Dan pada BAB III penulis pecah menjadi
dua sub bab yaitu Kesimpulan serta kritik dan saran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tanah Lot
'Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di
sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas
bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura
Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura
Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang
mengembara dari Jawa.
Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada
abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap
beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang
Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah
Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot
beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke
tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi
ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular
ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti
ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari
ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya'
menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri
Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot
terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut.
3
Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan
(melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat
matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari
untuk melihat keindahan sunset di sini.
B. Danau Bedugul
Bedugul adalah sebuah obyek wisata di Bali yang terletak di daerah pegunungan yang memiliki
suasana sejuk dan nyaman, bisa menikmati keindahan danau Beratan dan Pura Ulun
Danu, terletak di Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Jaraknya
kurang lebih 70 km dari wilayah wisata Kuta/ Bandara Ngurah Rai. Bangunan yang
terdapat di areal wisata Bedugul ini merupakan bangunan tempo dulu dan
terbilang kuno, tapi semua keadan fisiknya masih bersih dan tertata dengan
rapi.
Terletak
di dataran tinggi, menyebabkan tempat ini sangat sejuk dan kadang-kadang di
selimuti kabut, keindahan alam pegunungan dan Danau Beratan yang bersih, di
tengahnya ada sebuah pura Ulun Danu yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang
Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan, akan sangat sayang sekali kalau di
lewatkan.
Wisatawan
bisa menikmati waktu santai dengan jalan kaki, menyewa perahu, banyak wisatawan
nusantara berkunjung kesini pada waktu musim liburan. Ada Kebun Raya di Bedugul
yang merupakan satu satunya di Bali, berbagai
jenis buahan-buahan dan sayur mayur tumbuh dengan subur di daerah ini. Penduduk
setempat menjual hasil kebunnya di pasar setempat dan juga di jual ke daerah
lain di Bali. Disini juga disiapkan kapal boat atau sampan yang disewakan bagi
pengunjug untuk lebih menikmati keindahan Danau Beratan. Di areal wisata terdapat
kios-kios kecil untuk keperluan oleh-oleh bagi keluarga.
4
C.
Joger
Salah
satu souvenir yang tidak terlupakan saat berkunjung ke Bali adalah berkunjung
ke Pabrik Kata-Kata Joger yang berada di daerah Kuta, Bali.
Sebuah tempat penjualan souvenir seperti t-shirt dan aneka souvenir lainnya.
Kalau anda sudah pernah ke Bali,
tapi belum pernah ke tempat yang terkenal ini. Berarti ada yang belum lengkap
dengan jalan-jalan anda di Bali. Ya, Joger
kini telah menjadi pilihan banyak wisatawan lokal yang sedang berlibur di pulau
cantik ini.
Joger : pabrik kata-kata. Tidak
salah memang banyak orang menyebutnya begitu. T-shirt yang diproduksi Joger
memang berisi kata-kata yang lucu, “nyeleneh”, nakal dan membuat orang menjadi
penasaran akan maknanya.
Kenapa namanya Joger sih? Menurut pemiliknya, Joseph
Theodorus Wulianadi, yang cukup lama tinggal di Bali dan pernah
berprofesi sebagai tour guide ini, nama Joger diambil dari gabungan
namanya sendiri dan sahabatnya “Gerard”. Modal untuk memulai usaha ini didapat
dari hadiah pernikahan Bapak Joseph di tahun 1981 dari Bapak Gerard.
Ketika memasuki pintu masuk outlet Joger, setiap pengunjung
disapa dengan ramah dan ditempel sebuah stiker di bajunya sebagai tanda masuk
outlet. Namun sebelum masuk anda harus bersabar menunggu giliran masuk karena
didalam outlet dipenuhi pembeli. Layaknya kaos Jangkrik85, Joger memberikan
ciri khas tersendiri yaitu dengan desain kata-kata aneh dan unik. Selain itu
sudah banyak jenis merchant yang ditawarkan. Namun perlu diingat bahwa Joger
tidak dibuka cabang di tempat lain dan hanya di jual di Pabrik Kata-Kata Joger
yang terletak di Kuta, Bali. Nah, selamat
membeli oleh-oleh. Anda juga harus siap-siap kecewa karena stok terbatas dan
beberapa ukuran terlalu besar buat tubuh anda.
5
D. Desa
Adat Panglipuran
Desa
adat Penglipuran berlokasi pada kabupaten Bangli yang berjarak 45 km dari kota Denpasar, Desa adat
yang juga menjadi objek wisata ini sangat mudah dilalui. Karena letaknya yang
berada di Jalan Utama Kintamani – Bangli. Desa Penglipuran ini juga tampak begitu
asri, keasrian ini dapat kita rasakan begitu memasuki kawasan Desa. Pada areal
Catus pata yang merupakan area batas memasuki Desa Adat Penglipuran, disana
terdapat Balai Desa, fasilitas masyarakat dan ruang terbuka untuk pertamanan
yang merupakan areal selamat datang. Desa ini merupakan salah satu kawasan
pedesaan di Bali yang memiliki tatanan yang teratur dari struktur desa
tradisional, perpaduan tatanan tradisional dengan banyak ruang terbuka
pertamanan yang asri membuat desa ini membuat kita merasakan nuansa Bali pada dahulu kala. Penataan fisik dan struktur desa
tersebut tidak lepas dari budaya yang dipegang teguh oleh masyarakat Adat
Penglipuran dan budaya masyarakatnya juga sudah berlaku turun temurun.
Keunggulan
dari desa adat penglipuran ini dibandingkan dengan desa-desa lainnya di Bali adalah, Bagian depan rumah serupa dan seragam dari
ujung utama desa sampai bagian hilir desa. Desa tersusun sedemikian rapinya
yang mana daerah utamanya terletak lebih tinggi dan semakin menurun sampai
kedaerah hilir. Selain bentuk depan yang sama, adanya juga keseragaman bentuk
dari bahan untuk membuat rumah tersebut. Seperti bahan tanah untuk tembok dan
untuk bagian atap terbuat dari penyengker dan bambu untuk bangunan diseluruh
desa.
Karena
Desa Penglipuran terletak didataran yang agak tinggi, suasana terasa cukup
sejuk. Selain suasana pertamanan yang asri tetapi juga sangat ramahnya penduduk
desa terhadap tamu yang datang. Banyak wisatawan yang datang dapat menikmati
suasana desa dan masuk kerumah mereka untuk melihat kerajinan – kerajinan yang
penduduk desa buat. Sehingga untuk tinggal berlama lama disini sangatlah
menyenangkan. Desa Adat Penglipuran ini termasuk desa yang banyak melakukan
acara ritual, sehingga banyak sekali acara yang diadakan didesa ini seperti
pemasangan dan penurunan odalan, Galungan dll. Memang Saat yang sangat tepat
untuk datang kedesa ini adalah pada acara tersebut berlangsung, sehingga kita
dapat melihat langsung keunikan dan kekhasan dari desa penglipuran ini.
Walaupun anda tidak sempat datang pada saat acara tersebut
6
diatas, anda dapat
menikmati suasana desa pada sore hari. Karena pada saat sore umumnya penduduk
desa keluar rumah setelah selesai melakukan aktifitas rutin mereka dipagi dan
siang hari, merek keluar untuk berkumpul bersama sama penduduk desa yang lain
dan para pria pada saat sore hari mengeluarkan ayam jago kesayangan mereka dan
tidak jarang mereka melakukan tajen/adu ayam tetapi tanpa pisau dikakinya.
Sambil menunggu datangnya senja anda dapat menikmati Bubur Ayam diwarung Pak
Made yang sangat bersih dan murah meriah dan berbaur bersama penduduk desa adat
penglipuran merupakan pengalaman yang tidak akan saya lupakan.
E. Tanjung Benoa
Tanjung
Benoa yang terletak di ujung timur "sepatu" pulau Bali,
merupakan salah satu tujuan wisata air yang cukup lengkap. Berbagai sarana
olahraga air disediakan disini seperti, banana boat, snorkling, flying fish,
parasailing dan jetski. Uniknya olahraga surfing yang banyak dijumpai di
pantai-pantai lain dari pulau bali, justru tidak tersedia di objek wisata ini,
hal ini dikarenakan ombak yang ada dilokasi wisata ini cenderung tenang,
sehingga kurang cocok untuk olah raga surfing.
Harga
yang dikenakan kepada pengunjung untuk menikmati berbagai sarana olahraga air
tersebut berkisar antara 150 ribu hingga 200 ribu. Dengan harga tersebut secara
tertulis disebutkan bahwa pengunjung bisa menikmatinya dalam kurun waktu 10-15
menit. Namun kenyataan yang saya alami hanyalah sekitar 5 menit. Mungkin
dikarenakan saat itu antrian pengunjung yang ingin mencoba cukup banyak
sehingga jatah waktu dikurangi cukup drastis. Bahkan beberapa turis luar,
nampak berusaha menyela antrian mengingat mereka merasa membayar lebih mahal
dibandingkan turis lokal.
Flying
fish merupakan bentuk olahraga air yang baru pertamakali ini saya lihat.
Terdiri dari sebuah perahu dari karet yang hanya berkapasitas dua orang dengan
satu orang petugas yang duduk ditengah sebagai penyeimbang. Penumpang tidur
terlentang diperahu yang kemudian ditarik dengan speedboat kecepatan tinggi.
Akibatnya, perahu menjadi terangkat dan terbang diatas air pada ketinggian
10-15 meter. Selama berada diudara, petugas yang duduk ditengah akan berusaha
menyeimbangkan perahu tersebut agar terhindar dari kemungkinan berputar atau
terbaliknya perahu karena hembusan angin yang tentunya bisa berakibat fatal
bagi pengguna. Mengingat terdapat tiga orang dalam perahu,
7
terkadang
bisa terjadi kasus dimana perahu karet tersebut tidak bisa terbang, karena
dibutuhkan selain kecepatan speedboat yang tinggi juga hembusan angin yang
cukup kuat untuk bisa menerbangkannya. Seorang rekan yang kurang beruntung
mengalami kejadian ini, akibatnya apa yang dialami tidak lain cuman sekedar
punggung yang terhempas-hempas oleh permukaan air laut, tanpa mengalami sensasi
"flying fish" yang seharusnya.
Selain
olahraga air, pengunjung juga bisa mengunjungi pulau penyu yang berjarak kurang
lebih 30 menit perjalan dengan menggunakan perahu yang bisa disewa dilokasi.
Pulau penyu merupakan tempat pengembangbiakan berbagai spesies penyu yang
hampir punah. Dilokasi ini pengunjung bisa melihat langsung dan bertanya-tanya
seputar hal proses pengembang biakan penyu. Penyu-penyu yang ada dipisahkan
diberbagai tempat berdasarkan ukuran tubuhnya. Ada yang masih berukuran jari hingga yang
cukup besar dengan berat hingga puluhan kilo. Di pulau ini juga terdapat
berbagai binatang lain seperti ular, kelelawar dan burung langka (???) yang
dimungkinkan bagi pengunjung untuk memegang sekedar mengambil gambar/foto.
Satu
paket dengan perjalanan ke Pulau Penyu, pengunjung juga bisa melihat objek
wisata bawah laut. Perahu yang digunakan, telah didesain sedemikian rupa
sehingga pada bagian dasar tengah perahu telah dipasang kaca yang memungkinkan
bagi pengunjung untuk melihat dasar laut yang dangkal tanpa perlu berbasah-ria.
Dari dalam perahu pengunjung bisa melihat ikan-ikan khas air laut yang kaya
akan warna di bagian tubuhnya. Agar ikan-ikan tersebut mau berkumpul pengemudi
kapal menebarkan roti tawar kelaut sebagai pancingan. Tidak butuh waktu lama
untuk menunggu ikan tersebut untuk datang, sayangnya jenis ikan yang datang
kurang bervariasai sehingga kurang menarik untuk dinikmati
8
Secara
keseluruhan, Tanjung Benoa layak untuk dikunjungi sebagai alternatif wisata
air. Hal yang sedikit mengganggu adalah tidak adanya transportasi umum yang
hilir mudik didaerah tersebut sehingga umumnya pengunjung yang datang
menggunakan bus-bus pariwisata, kendaraan sewa maupun pribadi
F. Pantai Pandawa
Pantai
Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di area Kuta selatan, Kabupaten
Badung, Bali. Pantai ini terletak di balik perbukitan dan sering disebut
sebagai Pantai Rahasia (Secret
Beach). Di sekitar
pantai ini terdapat dua tebing yang sangat besar dan dihiasi dengan patung Pandawa lima di bagian dinding
tebing karst.[1]
Patung Pandawa dari cerita Mahabarata tersebut mencakup Yudhistira
/ Dharmawangsa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sahadewa.
Selain
untuk tujuan wisata dan olahraga air, pantai ini juga dimanfaatkan untuk
budidaya rumput
laut karena kontur pantai yang landai dan ombak yang tidak sampai ke garis
pantai. Cukup banyak wisatawan yang melakukan paralayang
dari Bukit Timbis hingga ke Pantai Pandawa. Kawasan pantai ini juga sering digunakan
sebagai lokasi pengambilan gambar untuk sinetron FTV.
G. Museum Bajra Sandi
Museum
Bajra Sandi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali yang terletak di areal
lapangan Niti Mandala Denpasar, Jl. Raya Puputan. Museum ini dibangun dengan
meniru mentuk bajra yang sering digunakan oleh pemangku/sulinggih. Museum ini
dibangun di atas tanah seluas 13,8 hektar dengan luas gedung 70 x 70 meter.
Museum ini diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri pada tanggal 14
Juni 2003.
Museum
ini menjadi simbol masyarakat Bali untuk menghormati para pahlawan serta
merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari
generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman, serta lambang semangat untuk
mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat
dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang
9
agung di dalam
gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter.
Bentuk
museum ini diambil berdasarkan cerita Hindu pada saat Pemutaran Gunung Giri
Mandara oleh Para Dewa dan Raksasa guna mendapatkan Tirta Amertha atau Air Suci
Kehidupan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian yang saya peroleh dari hasil pengumpulan data
dilapangan dan telah tersusun, maka yang dapat saya simpulkan sebagai berikut :
1. Pulau
Bali merupakan keagungan Tuhan yang dilimpahkan bagi bangsa Indonesia.
2. Bahwa
Tanah Air kita Indonesia
kaya akan objek wisata salah satunya adalah Pulau Bali
3. Penduduk
asli Pulau Bali merupakan penduduk yang masih sangat religius dengan segala
adapt istiadatnya dan kebanyakan mereka beragama hindu.
4. Peninggalan
– peninggalan kuno yang bersifat Internasional dan memiliki arkelogis yang
tinggi, membuktikan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia kaya raya akan seni dan
budayanya.
5. Dengan
mengunjungi tempat – tempat bersejarah banyak menambah pengertahuan dan
pengalaman yang bersifat khasanah bagi budaya bangsa kita.Obyek – obyek wisata Indonesia harus kita kelola , lestarikan dan
kita jaga keselamatan untuk meningkatkan devisa Negara dan kesejahteraan
penduduk Indonesia.
6. Bali adalah salah satu Propinsi di Indonesia yang kaya
akan objek wisata, baik wisata religi, wisata alam maupun wisata budaya.
B. Saran
Dari hasil pengamatan dan pengalaman diatas penulis selama
dalam menyusun karya tulis ini dari awal hingga akhir banyak yang menjadi perhatian
penulis, baik mengenai kemudaha dan kesulitannya dalam penyusunan katya tulis
ini maka dari itu penulis menyarankan :
1.
Agar bangunan – bangunan peninggalan nenek moyang yang
mempunyai sejatah seperti pura candid an lainnya henadaknya kita jaga
kelestariannya.
2. Bagi
petugas keamanan dan ketertiban dilokasi wisata lebih ditingkatkan agar
pengunjung tidak merasa terganggu dan mendapatkan kenyamanan.
3. Kita
harus menaati peraturan yang sudah disepakati oleh pemandu wisata tersebut.
11
DAFTAR PUSTAKA
Id.wikipedia.org/wiki/Tanah_Lot(Diakses
tanggal 1 januari 2014)
Id.wikipedia.org/wiki/Benoa(diakses
tanggal 1 januari 2014)
Id.wikipedia.org/wiki/panglipuran(Diakses
tanggal 1 Januari 2014)
Id.wikipedia.org/wiki/pantai_pandawa(diakses
tanggal 1 Januari 2014)
www.tourdebali.com/17/bedugu
(diakses tanggal 1 januari 2014)
http://arisudev.wordpress.com/2010/10/11/museum-bajra-sandi/
12
LAMPIRAN
13